Hari ini Minggu pukul 11:47 WIB aku selesai menoton sebuah film yang begitu menarik menurutku. Film yang mengisahkan seorang tokoh yang hebat dengan segala pemikiran, ide, dan gagasan yang di utarakannya. Yah, film ini membuatku merasakan akan bagaimana perjuangan seorang tokoh yang idiealis dan teguh pendiriannya tanpa kenal lelah mecekal segala kemunafikan akan segala penyimpangan-penyimpangan di masa nya. Tokoh itu adalah "Soe Hok Gie" seorang anak yang lahir pada tanggal 17 Desember 1942 dengan latar belakang keturunan etnis Tiong Hua.
Beliau sejak kecilnya memang sudah suka membaca dan dari situlah muncul sifat idiealis. Melihat dari segi pandang yang lain dari orang lain membuat beliau selalu di anggap berbeda dari anak-anak pada umumnya. Setelah lulus di bangku sekolah beliau melanjutkan ke Universitas Indonesia (UI) masuk dalam fakultas sastra. Dari situlangkah awal perjuangan sosok Soe Hok Gie.
Dengan hobi beliau yang gemar mendaki gunung itu yang mendasarkan beliau untuk menggagaskan untuk mendirikan sebuah organisasi mahasiswa yaitu "Mapala" (Mahasiswa Pecinta Alam). Semua usaha yang ia lakukan untuk menjatuhkan ketidak adilan sebuah rezim Orde Lama dengan tulisan-tulisan yang ia buat untuk mengkritik segala ketidak adilan pada masa itu. Sampai ketika semua himpunan lembaga mahasiswa bersatu dalam KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) membuat tuntutan TRIKORA (Tiga Tuntutan Rakyat) yang nantinya akan menjatuhkan masa Orde Lama.
Setelah berganti kepemimpinan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang awalnya kuat pada saat itu semua habis di tumpas oleh kepemimpinan Orde Baru oleh Soeharto. Perjuaan beliau belum berhenti setelah turunnya Orde Lama. Orde Lama juga teenyata timbut penyimpangan-penyimpaan seperti korupsi, nepotisme dll. Beliau melihat itu semua tidak kunjung diam segala upaya yang dapat beliau lakukan semua ia lakukan. Sampai pada titik terjenuh beliau merasa bahwa semuanya mulai tidak berati lagi.
Sampai pada akhir hayat beliau pada tanggal 16 Desember 1969 tepat satu hari sebelum ulang tahunnya ia menghadap yang kuasa. Beliau meninggal pada pendakiannya ke G. Semeru saat berada di puncak terkena asap beracun yang di keluarkan Puncak Mahameru.
Hari ini aku berfikir apa tujuan dan arti mahasiswa. Kita sebagai mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang nanti nya akan duduk di tempat mereka yang berada di parlemen saat ini. Pemikiran dan gagasan mahasiswalah yang akan membuat perubahan suatu bangsa.
AM-011-CA